Archive for October 2016

Berikut adalah beberapa kumpulan makalah kelompok dan file-file dari dosen yang terbagi dalam beberapa mata kuliah. Materi tersebut dapat didownload dengan langsung mengklik nama file yang diinginkan, sebagai berikut:

  1. Majaz dan Hakikat
  2. Ilmu al-Qira'at
  3. Ma'rifat al-Sahabah
  4. Mushaf Usmani
  5. Penerjemahan al-Qur'an + PPT
  6. Pengajaran al-Qur'an
  7. Perekaman dan Penyusunan al-Qur'an
  8. Review kitab al-Ishabah fi Tamyiz Ash-Shahabah
  9. Review kitab Ma'rifat al-Sahabah li Ibn Nu'aim
  10. Studi Kitab Shahih Bukhari + PPT
  11. Studi Kitab Shahih Muslim + PPT
  12. Studi Kitab al-Muwattha'
  13. Studi Kitab Musnad Ahmad bin Hanbal
  14. Syarat dan Adab Mufassir
  15. Taukid
  16. Wahyu dan Muhammad + PPT
  17. لمحة عامة الي علم القراءات
  18. نشأة علم القراءات PPT

Jika ingin mengunduh semua file, tersedia SINGLE FILE dalam bentuk .rar yang dapat didownload disini
Makalah dan file-file tersebut serta penyusunan masih dalam tahap pengembangan, mohon kritik dan saran untuk revisi di kemudian hari.

Semoga Bermanfaat,

Kumpulan Makalah Kelas A IAT '15 SMT 3

Posted by IAT SUKAAA
Wednesday, October 26, 2016

Berikur adalah Kumpulan Kitab-kitab Hadits sekunder yang dapat didownload langsung dengan klik nama kitab di bawah ini:
  1. Arba'in Nawawi karya Abu Zakariya an-Nawawi
  2. Al-Adzkar karya Abu Zakariya an-Nawawi
  3. Shahih Targhib al-Tarhib karya Al-Mundziri
  4. Riyadus Sholihin karya Abu Zakariya an-Nawawi
  5. Al-Muntaqa fi Ahkam as-Syar'iyyah min Kalami Khoiri al-Bariyyah karya Syekh Majduddin
  6. Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Atsqalani
  7. Al-Lu'lu' wal Marjan karya Muhammad Fual Abdul Baqi

Kitab Hadits Sekunder

Posted by IAT SUKAAA
Saturday, October 22, 2016
STOP PLAGIAT

Dalam kehidupan Civitas Akademia, kegiatan tulis menulis merupakan kontribusi yang sangat penting untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Mahasiswa, dosen, maupun staf akademik berlomba-lomba untuk mendukung upaya kegiatan ilmiah terlaksana dengan baik di Universitas. Namun, dosa-dosa tak sengaja sering ditemui dalam kegiatan tersebut, yakni Plagiarisme. Pembuatan tugas makalah misalnya; oleh para Mahasiswa banyak menggunakan co-paste tanpa mengetahui atau mencantumkan sumber rujukan demi selesainya tugas yang dikejar deadline.
Perkembangan teknologi yang pesat di samping memberikan informasi cepat dan mudah, juga sering disalah gunakan dalam bentuk plagiasi. Di zaman serba kekinian, jika tidak mengetahui rambu-rambu tentang Hak Cipta tentu berbahaya bagi User. Maka, kita perlu memahami tentang ragam plagiasi dan konsekuensi logis yang diterima.
Tipe-tipe plagiarisme menurut Belinda yang disarikan dari tulisan Parvati Iyer dan Abhipsita Singh, sebagai berikut:
1) Plagiarisme Ide
Tipe plagiarisme ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan itu bersifat abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain. Terkadang terdapat dua ide muncul pada penggagas berbeda di lingkungan yang sama. Ide seperti itu sangat umum dan sangat mungkin mempunyai kesamaan dengan ide orang lain. Oleh karena itu, perlu bahan bukti yang cukup untuk memastikan adanya plagiarisme. Tipe plagiarisme ini sering ditemukan pada karya sastra, budaya, maupun tafsir dan terjemahan
2) Plagiarisme Kata Demi Kata
Tipe ini serupa dengan slavish copy, yaitu mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya. Plagiasme ini banyak dilakukan pada karya tulis puisi.
3) Plagiarisme Atas Sumber
Plagiarisme tipe ini memiliki ‘dosa’ karena tidak menyebutkan secara lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang dirujuk dalam kutipan. 
4) Plagiarisme Kepengarangan
Plagiarisme kepengarangan terjadi apabila seseorang mengaku sebagai pengarang dari karya tulis yang disusun oleh orang lain. Tindakan ini terjadi atas kesadaran dan motif kesengajaan untuk ‘membohongi’ publik. 
Masalah Plagiarisme banyak diperbincangkan berkaitan dengan hukum atau etika. Beberapa masalah tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut.
a. Orisinalitas ciptaan sebagai norma hukum
Terkait dengan proses penciptaan karya tulis atau buku, hukum mensyaratkan gagasan harus benar-benar berasal dari dan pikiran pencipta sendiri. Harus diakui, banyak penulis terutama para mahasiswa yang tidak menuliskan sumber rujukan atau referensi yang digunakan dalam tulisannya. Dengan bersikap silent seperti itu, mahasiswa berharap tulisannya dianggap orisinal, yaitu benar-benar berasal dari dirinya sendiri. Padahal, beberapa bagian di antaranya diambil mentah-mentah dari tulisan orang lain. Sebagian lagi merupakan gagasan penulis lain yang diparafrase tanpa menyebutkan sumbernya.
b. Kewajiban menyebutkan sumber: sekadar etika?
Ada anggapan bahwa dengan tidak menyebutkan sumber kutipannya, orang akan menilainya hebat karena berhasil menulis karya ilmiah dengan pemikiran-pemikiran berbobot. Budi Rahardjo memperingatkan bahwa salah mengutip atau sama sekali tidak menyebutkan sumber kutipan, dapat berakibat fatal. Selain itu, pencantuman referensi dan rujukan berguna bagi pembaca yang ingin fokus terhadap kajian dengan mencari buku asli yang dirujuk.
Berarti, keperluan menyebutkan sumber bukan sebatas etis untuk menghargai gagasan orang lain melainkan melindungi Hak Cipta karya tersebut. 
c. Asas-asas penulisan yang baik: tanpa etika kejujuran?
Nuruddin menyatakan dalam materi ajar bahwa menulis yang baik harus memenuhi enam asas sebagai berikut:
  1. Kejelasan (clarity) : mengharuskan tulisan dapat dibaca dan dimengerti serta tidak menimbulkan salah tafsir.
  2. Keringkasan (conciseness) : menuntut tulisan tidak berputar-putar atau mengulang-ulang kalimat.
  3. Ketepatan (correctness) : keharusan tulisan itu untuk tepat menyampaikan gagasan kepada pembaca seperti dimaksud oleh penulis.
  4. Kesatupaduan (unity) : mengarahkan agar satu gagasan dituangkan dalam satu alinea atau paragraf.
  5. Pertautan (coherence) : antar bagian paragraf saling bertautan satu sama lain.
  6. Penegasan (emphasis) : menekankan aspek-aspek yang menonjol atau perbedaan yang spesifik dibandingkan dengan ulasan yang lain.

Sedikit informasi tentang plagiat ini hendaknya ditanamkan dalam prinsip tiap penulis. Budi Rahardjo memberikan solusi agar jangan ragu-ragu menyebutkan sumber rujukan. Ini soal kejujuran intelektual yang sama sekali tidak akan menurunkan bobot karya tulisnya. Sebaliknya, bila tidak disebutkan sumbernya, mereka dianggap melakukan pencurian atau penipuan. Lebih dari itu, karya ciptanya akan dianggap tidak orisinil karena mengandung elemen yang tidak berasal dari diri penciptanya. Adanya elemen copy atau peniruan itu akan menjadi kendala dalam eksistensi Hak Cipta dan jaminan perlindungan hukumnya.
(Sumber Rujukan: Sulistyo, Henry. 2011. Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika. Yogyakarta: Kanisius)  Oleh Jurnalistik IAT '15


STOP PLAGIAT

Posted by IAT SUKAAA

Lidwa adalah software kumpulan 9 kitab Hadits yang biasa disebut Kutub Tis'ah. Didalamnya terdapat perangkat-perangkat tertentu sehingga memudahkan dalam mempelajari Hadits, khususnya di daerah Indonesia. Selain terdapat terjemah bahasa Indonesia, kita juga dapat menggunakan search tools untuk mencari tema-tema tertentu dalam hadits. Semoga bermanfaat.
  1. Download software Lidwa dengan format .rar yang berisi dengan serial untuk instalasi. klik disini
  2. Ekstrak file tersebut dan install dengan membuka program .exe, kemudian ikuti langkah-langkah tersebut sampai selesai
  3. Jika muncul perintah "Opera has failed to acces dst" seperti gambar berikut, maka ikuti langkah ke-4 
  4. klik kanan pada program lidwa, pilih properties, kemudian compatibility, kemudian centang "Run as Administrator". Selanjutnya OK 

Lidwa Ensiklopedia 9 Kitab Hadits

Posted by IAT SUKAAA
Wednesday, October 19, 2016

Recent Post

get this widget here
Powered by Blogger.

- Copyright © 2013 Ilmu al-Qur'an dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga 2015 -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -